Validitas dan Realibilitas Penelitian

Validitas instrumen adalah ketepatan suatu alat evaluasi, mengukur apa yang seharusnya diukur.

Reliabilitas instrumen adalah ketetapan alat evaluasi dalam mengukur atau ketetapan siswa dalam menjawab alat evaluasi tersebut

Validitas Isi (Content validity)
Didasarkan pada kesesuaian butir soal dengan materi pokok yang diberikan, indikator pencapaian hasil belajar, aspek kemampuan matematis siswa yang akan diukur, dan tingkat kesukaran untuk siswa pada jenjang yang akan diteliti.
Dilakukan dengan konsultasi ahli (judgement experts)

Validitasi Konstruk si (construct validity)
Derajat dari suatu instrumen dalam mengukur konstruk yang diduga yang disusun berdasarkan teori yang relevan.
Contoh: untuk membuat instrumen tentang bakat seseorang, maka kita membuat dugaan-dugaan tingkah laku/ ciri-ciri anak yang berbakat. didasarkan pada kejelasan soal dari segi bahasa atau redaksional dan dari segi gambar

Dilakukan dengan konsultasi ahli (judgement experts)
Validitas butir soal: untuk menguji validitas butir soal, skor setiap butir soal dikorelasikan dengan skor total

Perpanjangan Pengamatan
Dengan perpanjangan pengamatan, hubungan peneliti semakin akrab, semakin terbuka dan saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan lagi.
Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan meningkatkan ketekunan, maka peneliti dapat melakukan pengegecekan kembali apakah data yang ditemukan itu salah atau tidak

Triangulasi : pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu.
Triangulasi sumber (dari berbagai sumber data, misal: dari atasan, teman, & bawahan)
Triangulasi teknik pengumpulan data (wawancara, observasi, kuisoner)
Triangulasi waktu (pagi, siang, dan sore)

Nilai transfer berkenaan dengan pertanyaan, hingga mana hasil penelitian ini dapat diterapkan atau digunakan pada situasi lain.
Supaya orang lain dapat memahami hasil penelitian kualitatif shg ada kemungkinan menerapkan penelitian tsb, maka peneliti dalam membuat laporan harus memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya

Uji depenability dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian
Caranya dilakukan oleh auditor independen, atau pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian
 

© 2009 Fresh Template. Powered by Blogger.

Template by Ifzanul.