Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan kita teliti. Sampel adalah sebagian dari populasi. Idealnya, agar hasil penelitiannya lebih bisa dipercaya, seorang peneliti harus melakukan penelitian pada populasinya. Namun karena sesuatu hal peneliti bisa tidak meneliti keseluruhan elemen tadi, maka yang bisa dilakukannya adalah meneliti sebagian dari keseluruhan elemen atau unsur tadi. populasi demikian banyaknya sehingga dalam prakteknya tidak mungkin seluruh elemen diteliti. keterbatasan waktu penelitian, biaya, dan sumber daya manusia.

kadang penelitian yang dilakukan terhadap sampel bisa lebih reliabel daripada terhadap populasi – misalnya, karena elemen sedemikian banyaknya maka akan memunculkan kelelahan fisik dan mental para penelitinya sehingga banyak terjadi kekeliruan, jika elemen populasi homogen, penelitian terhadap seluruh elemen dalam populasi menjadi tidak masuk akal, misalnya untuk meneliti kualitas jeruk dari satu pohon jeruk

Pengambilan sampel acak (random sampling/ probability sampling)
cara pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama untuk diambil kepada setiap elemen populasi

Pengambilan sampel non acak (nonrandom samping/ nonprobability sampling)
setiap elemen populasi tidak mempunyai kemungkinan yang sama untuk dijadikan sampel

Pemilihan Sampel Acak Sederhana (Simpel Random Sampling),
dapat dilakukan dengan beberapa cara: Undian, daftar bilangan acak, kalkulator, dan komputer

Pemilihan Sampel Sistematis (Systematic Sampling)
pilih satu individu secara acak, sampel berikutnya ditentukan berdasarkan individu yg pertama (misal kelipatan empat dari individu pertama)

Pemilihan Sampel Bertingkat (Stratified Sampling)
populasi dibagi menjadi beberapa subpopulasi. Dari subpopulasi diambil beberapa individu sebagai sampelnya

Pemilihan Sampel Klaster (Cluster Sampling):
Cara ini keacakannya kurang baik akan tetapi lebih mungkin dapat dilaksanakan daripada cara random murni. Yang bisa dijadikan kelompok misalnya: tingkat kelas, jenjang kelas, sekolah, RT, RW, dll

Cara keputusan (Judgment Sampling) atau Purposive Sampling
sampel diambil dengan maksud atau tujuan tertentu.

Cara quota (Quota Sampling)
Teknik sampel ini adalah bentuk dari sampel distratifikasikan secara proposional, namun tidak dipilih secara acak melainkan secara kebetulan saja.

Cara bola salju (Snowball Sampling)
Cara ini banyak dipakai ketika peneliti tidak banyak tahu tentang populasi penelitiannya. Dia hanya tahu satu atau dua orang yang berdasarkan penilaiannya bisa dijadikan sampel. Karena peneliti menginginkan lebih banyak lagi, lalu dia minta kepada sampel pertama untuk menunjukan orang lain yang kira-kira bisa dijadikan sampel.

Validitas internal adalah validitas yang berkenan dengan keabsahan atau validitas hasil suatu percobaan. Apakah hasil penelitian (variabel terikat) benar-benar disebabkan karena pengaruh variabel bebas atau dari variabel lain.

Validitas eksternal adalah validitas yang berkenaan dengan bisa tidaknya hasil penelitian diperluas penerapannya untuk subjek dan lingkungan lain.
Kuat lemahnya validitas eksternal suatu percobaan tergantung dari berapa jauh generalisasi yang dapat dibuat dari hasil percobaan

 

© 2009 Fresh Template. Powered by Blogger.

Template by Ifzanul.