Bentuk dan Rancangan Penelitian

Bentuk Penelitian
  • Penelitian historis bertujuan membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi, serta mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat.
  • Penelitian deskriptif bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.
  • Penelitian pengembangan bertujuan menemukan pola dan urutan pertumbuhan dan/atau perubahan terutama bermaksud untuk mengembangkan bahan pengajaran yang bermanfaat, seperti alat peraga, materi penataran bagi guru, mengembangkan modul, jadi bukan untuk menguji teori. Apa yang dihasilkan diuji di lapangan kemudian direvisi sampai hasilnya memuaskan.
  • Penelitian korelasional adalah peneltitian yang bertujuan untuk melihat apakah antara dua variabel atau lebih ada hubungan atau tidak. Contoh: hubungan antara kemampuan siswa dalam pelajaran matematika dan bahasa Indonesia.
  • Penelitian kausal komperatif bertujuan menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat yang berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.
  • Penelitian Eksperimen Sungguhan (true-experimental research).
  • Penelitian ini bertujuan menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan satu atau lebih kondisi perlakuan kepada satu atau lebih kelompok eksperimen, atau membandingkan perlakuan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.
  • Penelitian Eksperimen Semu (quasi-experimental research/ pre-experimental)Penelitian eksperimen semu bertujuan memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol semua variabel yang relevan
  • Penelitian Tindakan (Classroom Action Research)
Penelitian tindakan terdiri dari empat komponen yang menunjukkan langkah:
- Perencanaan (planning)
- Tindakan (acting)
- Pengamatan (observing), dan
- Refleksi (reflecting)
Hubungan antara keempat komponen tersebut menunjukkan sebuah siklus atau kegiatan berulang. “Siklus” inilah yang menjadi ciri utama dari penelitian tindakan.


Rancangan Penelitian
  • Eksperimen semu : The one shoot case study, the one group pretes postest design, dan the static group comparison.Eksperimen jenis ini validitasnya kurang dapat dipercaya atau banyak kelemahannya.
  • Eksperimen murni : Randomized control group pretest posttest design, Postest only control group design, Solomon four group design.Karakteristik eksperimen murni adalah pengelompokan subjek secara acak dan adanya kelompok kontrolPada rancangan penelitian perbandingan kelompok statik, walaupun terdapat kelompok kontrol masih tergolong dalam eksperimen semu disebabkan karena tidak diketahuinya nilai pretes, sehingga perbedaan skor postes dari kedua kelompok belum tentu disebabkan adanya perlakuan yang berbeda.
 

© 2009 Fresh Template. Powered by Blogger.

Template by Ifzanul.